July 2, 2024

Konvensional Original Full Tembaga

Petir adalah kilatan cahaya hasil dari pertemuan awan bermuatan positif dengan awan bermuatan negatif. Kilatan cahaya ini akan menyambar benda yang tertinggi. Benda tertinggi bisa jadi hotel bertingkat, menara rumah tingkat dan lain-lain.
Pada artikel pembahasan kali ini kita merucut pada rumah saja.
Tentu yang awam akan bertanya-tanya metode seperti apa yang sebaiknya dipergunakan untuk memasang instalasi penangkal petir tersebut?

 

Adakah ketentuan nilai hambatan-hambatan tertentu yang menjadi ambang batas?

Jenis Penangkal Petir
Di tinjau dari jenis penangkal petir terdapat 2 (dua) jenis penangkal petir, yaitu:
  • Penangkal petir konvensional
  • Penangkal petir radius
Pada kesempatan kali ini kita hanya membahas penangkal petir konvensional karena jenis penangkal petir ini yng sering di gunakan.

Daripada berlama-lama pembukaan, yuk kita ulas bersama di bawah ini.

Konstruksi Penangkal Petir Konvensional di Luar Rumah
Bagaimana dengan instalasi grounding di bagian luar atau outdoor. Untuk tipe yang umum atau konvensional bisa dilihat pada gambar berikut :
Cara Pemasangan Penangkal Petir

Dari gambar dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Sistem grounding yang terpasang ada dua macam yaitu untuk instalasi listrik rumah dan instalasi penangkal petir. Dua system grounding ini memang harus dipisahkan pemasangannya dan berjarak paling tidak 10 m.
  2. Koneksi grounding untuk instalasi listrik rumah terpasang di kWh meter PLN.

Komponen Instalasi Grounding

Komponen instalasi grounding adalah sebagai berikut :
  1. Grounding rod, yaitu batang grounding yang ditanam di dalam tanah. Terdiri dari pipa galvanis medium , kawat tembaga BC berdiamater 16 mm2, Dan dilengkapi dengan splitzen yang dikencangkan dengan baut. Panjang grounding rod ini biasanya antara 1.5 m s/d 3 m.
  2. Pipa PVC, yang digunakan sebagai selubung (konduit) dari kabel grounding yang ditanam dalam dinding / tembok atau untuk jalur kabel penangkal petir.
Dari kWh meter, kawat tembaga BC yang terpasang dalam pipa PVC sebagai konduit bertemu dengan grounding rod dalam satu bak kontrol.
Untuk instalasi penangkal petir, air terminal yang terpasang harus mampu meng-coversampai radius 120 derajat.

Dan di posisi air teminal, batang tembaga disambung dengan kabel BC langsung menuju grounding rod.

Parameter dalam menentukan kualitas grounding
Parameter yang paling penting dalam menilai kualitas grounding adalah resistansi atau nilai tahanan dalam satuan Ohm, yang terukur di koneksi grounding tersebut.
Semakin kecil nilai tahanannya, semakin baik grounding tersebut. Artinya arus gangguan listrik atau petir dapat lebih cepat menuju bumi tanpa hambatan berarti.
Ingatlah, arus listrik secara alami cenderung mencari jalan dengan hambatan termudah…(prinsipnya sama dengan manusia yah..)

Nilai yang umum dipakai adalah nilai tahanan maksimal 5 Ohm untuk instalasi listrik rumah dan maksimal 2 ohm untuk instalasi petir. Hal ini juga sesuai dengan yang dinyatakan dalam PUIL 2011.

Berapa Panjang Batang Grounding yang Harus Terpasang?
Yang perlu dicatat disini adalah, nilai tahanan yang didapat tidak selalu sama dengan panjang grounding rod yang terpasang, karena sangat tergantung pada kondisi tanah dimana instalasi grounding ini dipasang.
Bila kondisi tanahnya mempunyai nilai tahanan rendah, maka cukup dipasang satu atau dua batang grounding rod dan tahanan yang terukur dapat mencapai dibawah 5 Ohm.
Bila tahanan terukur masih tinggi, maka panjang grounding rod harus ditambah agar lebih dalam lagi.
Bila pada kedalaman tertentu nilai tahanan masih tinggi, maka sebaiknya pindahkan posisi grounding rod tersebut.

Mengacu pada PUIL 2011 menjelaskan, jika daerah yang mempunyai jenis tanah yang nilai tahanannya tinggi, tahanan grounding-nya boleh mencapai maksimal 10 Ohm.

Earth Tester
Pengukuran nilai tahanan ini menggunakan earth tester, dimana alat ukur ini sudah menjadi alat wajib bagi kontraktor yang mengerjakan instalasi grounding. Anda hanya perlu memastikan bahwa nilai tahanan yang terukur sudah sesuai dengan persyaratan instalasi grounding.
Jadi bukan berapa meter grounding rod ditanam, tapi nilai resistansi yang harus jadi parameter utama.