
Hujan yang deras biasanya disertai petir yang menggelegar. Sebaiknya rumah dilengkapi dengan penangkal petir untuk menghindari hal-hal buruk yang mungkin ditimbulkan dari sambaran petir.
Petir memiliki tegangan listrik yang begitu besar sehingga akan sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Sambaran petir bisa merusak lingkungan, menghancurkan bangunan, bahkan mengancam nyawa jika seseorang terkena sambaran secara langsung.
Dalam artikel ini, kita akan membahas topik mengenai penangkal petir. Untuk mendapatkan informasi seutuhnya, mari simak pembahasannya di bawah ini!
Apa Itu Penangkal Petir?
Dilaporkan dari buku berjudul Kuark – Penangkal petir adalah alat yang digunakan sebagai tindakan penyelamatan terhadap sambaran petir. Benda ini berwujud batangan atau tonggak yang berupa kawat dipasang pada titik tertinggi suatu bangunan.
Benda ini sering kita temukan di gedung tinggi karena bangunan yang tinggi lebih dekat jaraknya dengan langit sehingga lebih rentan terhadap sambaran petir. Penangkal petir harus diletakkan di tempat yang lebih tinggi dari bangunan itu sendiri. Hal ini dilakukan agar bisa menjadi sarana untuk memperpendek jarak arus listrik mencapai tanah.
Penangkal petir dihubungkan dengan lempengan yang terbuat dari logam. Lempengan logam tersebut ditanam di dalam tanah dan dihubungkan ke penangkal petir di bagian atas bangunan melalui kabel.
Fungsi Penangkal Petir
Fungsi utama dari penangkal petir adalah untuk menyelamatkan bangunan dari sambaran petir yang berpotensi menimbulkan hal buruk, seperti hancurnya bangunan atau kebakaran. Benda ini berfungsi sebagai media penghantar listrik dari sambaran petir untuk dimiringkan ke media lain seperti tanah.
Cara Kerja Penangkal Petir
Penangkal petir memiliki cara kerjanya tersendiri sehingga berhasil menghindari bangunan dari sambaran petir yang membahayakan. Dilaporkan dari buku IPA Fisika SMP dan MTs untuk Kelas IX oleh Mikrajuddin Abdullah, cara kerja penakal petir adalah sebagai berikut:
Jika di sekitar penangkal petir ada awan mendung yang bermuatan, misalnya bermuatan negatif, maka batang logam penangkal petir mengalami induksi sehingga menjadi bermuatan positif.
Jika akhirnya petir menyambar batang logam itu, muatan-muatan negatif awan berpindah ke batang logam. Selanjutnya muatan tersebut akan diteruskan ke dalam tanah melalui kabel logam.
Bersamaan dengan hal tersebut, muatan-muatan positif pada batang logam akan terlepas dan bergerak menuju awan.
Berbagai Jenis Penangkal Petir
Penangkal petir terbagi menjadi dua jenis, yaitu jenis konvensional dan elektrostatis. Ditulis dari jurnal terbitan Politeknik Negeri Manado berjudul Perencanaan Sistem Penangkal Petir pada Laboratorium Sistem Tenaga dan Bengkel Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Manado oleh Gilbert Fernando Lasut, berikut adalah jenis-jenis penangkal petir.
1. Penangkal Petir Konvensional
Penangkal petir konvensional menunggu datangnya petir dan menyambar ujung batang penangkal. Bentuknya seperti tiang dan kabel memerlukan konduktor agar bisa meredam sambaran petir. Jenis ini memiliki jangkauan yang sempit sehingga biasanya sebuah bangunan memiliki beberapa penangkal petir konvensional.
2. Penangkal Petir Elektrostatis
Penangkal jenis ini menggunakan Early Streamer Emission yang aktif untuk menangkap petir. Penangkap petir elektrostatis memiliki jangkauan yang luas untuk melindungi bangunan dalam radius tertentu. Jenis ini biasanya digunakan untuk bangunan besar seperti kantor, pabrik, dan tempat-tempat lainnya.
Komponen Penangkal Petir
Suatu penangkal petir tentu terdiri dari berbagai komponen yang membuatnya bisa meredam sambaran petir. Berikut ini beberapa komponen yang terdapat di dalam alat penakal petir:
Terminasi udara, yaitu ujung penakal yang melakukan kontak langsung dengan petir. Dibuat runcing karena muatan listrik memiliki sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung logam yang runcing sehingga memudahkan proses tarik-menarik dengan muatan listrik yang ada di awan.
Down Conductors, yaitu penghantar turun merupakan penghubung antara ujung penangkal dengan ujung pentanahan. Terbuat dari kabel konduktor dari jalinan kawat tembaga yang berfungsi untuk meneruskan muatan listrik dari ujung penakal ke tanah.
Earth Terminator, yaitu ujung pentanahan yang terletak di dalam tanah yang berfungsi untuk meredam tegangan listrik. Bagian ini perlu diletakkan jauh dari dasar bangunan untuk menghindari kerusakan bangunan.
Cara Pemasangan Penangkal Petir
Setelah memahami pengertian, cara kerja, jenis, dan berbagai komponennya, kamu juga harus mengetahui cara memasang alat penangkal listrik. Dikutip dari modul berjudul Instalasi Penangkal Petir oleh Fajar Danur Isnantyo, berikut adalah cara untuk memasang penangkal petir.
Siapkan sistem grounding, yaitu media listrik yang menghantarkan antara aliran dengan media yang netral seperti tanah. Alat ini dipasang di bawah tanah untuk menjadi media pembuangan aliran listrik yang dilakukan dalam komponen terminasi bumi.
Buat kabel konduktor yang menghubungkan terminasi bumi dengan terminasi udara atau ujung penakal. Pastikan kabel konduktor dapat bekerja dengan baik agar dapat mengaliri listrik dengan baik dan aman.
Tentukan posisi terminasi udara atau ujung penakal petir di bagian atap bangunan.
Perawatan Penangkal Petir
Dilaporkan dari modul berjudul Pemeliharaan Penangkal Petir oleh Christophorus Alexander, berikut ini adalah beberapa cara untuk merawat penangkal petir:
Periksa secara rutin (mingguan) penangkal petir sesuai jadwal pemeliharaan dan perbaikan yang telah dibuat.
Jika ditemukan kerusakan dibuat laporan kerusakan dan rencana perbaikan.
Perbaikan bisa langsung dilakukan sendiri.
Apabila tidak dapat diperbaiki oleh teknisi internal, maka dilakukan perbaikan pihak ketiga.
Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Penangkal Petir
Keuntungan:
Menghindarkan bangunan dari sambaran petir secara langsung.
Menghindarkan bangunan dari kerusakan karena sambaran petir.
Melindungi orang-orang yang berada di dalam sebuah bangunan ketika berada dalam kondisi banyak petir.
Melindungi barang-barang dari kerusakan.
Kerugian:
Alat berpotensi tidak berfungsi jika tidak dipasang dan dirawat dengan baik.
Perawatannya yang cukup rumit.
Mengganggu estetika bangunan.
Solusi Alternatif Penangkal Petir
Penangkal petir adalah solusi terbaik untuk menghindari bangunan dari risiko sambaran petir yang bisa sangat merugikan. Akan tetapi, ada alternatif lain selain penangkal petir.
Caranya adalah dengan memasang lembaran atap yang terbuat dari bahan kaca. Hal ini karena kaca bersifat isolator sehingga tidak akan menghantarkan listrik. Namun, hal ini hanya berfungsi pada tekanan listrik yang kecil.
Selain itu, ada tindakan alternatif lain yang bisa dilakukan untuk menghindari diri dari risiko petir. Seperti mematikan listrik, cabut saluran antena televisi, dan kabel telepon
Nah, itu dia pembahasan mengenai penangkal petir, mulai dari pengertian, cara kerja, jenis. komponen, dan cara pemasangannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.